SMA SULUH

Sabtu, 15 Oktober 2022.  SMA SULUH melaksanakan kegiatan Parenting dengan tema "Pendidikan Seksual untuk Remaja dan Tantangannya di Era Digital". Kegiatan parenting ini dilaksanakan sejak pukul 08.00 pagi ini dalam rangka memberikan panduan kepada orang tua terkait proses untuk memantaskan diri menjadi orang tua teladan.

Pelaksanaan acara parenting ini dihadiri oleh seluruh bapak dan ibu Guru SMA SULUH dan Orang Tua peserta didik kelas XI dan XII, serta turut mengundang narasumber seorang Psikolog dan Konsultan Parenting, Ibu Elly Risman, Psi.

Seminar parenting ini diawali dengan sambutan dari Kepala SMA SULUH, Bpk. Saifuddin, S.Ag., dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa, "Kegiatan parenting ini sangat penting dilaksanakan untuk memberikan pemahaman bahwa pembentukan karakter peserta didik, tidak dapat dilakukan hanya pada lingkungan sekolah saja, tetapi pembentukan karakter peserta didik juga membutuhkan kerjasama dengan orang tua peserta didik pada lingkungan keluarga. Sehingga dengan adanya kerjasama bapak dan ibu Guru di sekolah dan Orang Tua di rumah, dapat membentuk karakter peserta didik yang diharapkan."

Kemudian acara parenting dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pembahasan Parenting Pendidikan Seksual untuk Remaja dan Tantangannya di Era Digital"oleh Ibu Elly Risman. Dalam pembahasannya ibu Elly Risman mengungkapkan bahwa, "Yang paling banyak memiliki peran untuk pembentukan karakter anak adalah peran dari sang Ayah, sehingga agar anak dapat memiliki karakter yang dewasa dan sehat mentalnya, maka sejauh mana seorang Ayah dapat menghabiskan banyak waktu bersama dengan anaknya"

Selanjutnya pada sesi terakhir kegiatan Parenting dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,  pada sesi tanya jawab ini, mayoritas dari orang tua peserta didik menanyakan kepada ibu Elly Risman, bagaimana cara agar anak lebih dekat dan terbuka pada orang tuanya. Kemudian kesimpulan dari jawaban ibu Elly Risman, bahwa kedekatan orang tua dan anak diawali dengan memperbaiki hubungan antara suami dan istri agar keduanya bisa berkoordinasi dalam mendidik anak, kemudian setelah saling berkomitmen maka berkomunikasi dengan anak akan lebih mudah dalam rangka bersama-sama membimbing anak.